Islamic Widget

Jumat, 01 Juli 2011

Hi

 Hope you get this on time, I made a trip to London, England and had my bag stolen from me with my passport and personal effects therein. The embassy is willing to help by letting me fly without my passport, I just have to pay for a ticket and settle Hotel bills. Unfortunately for me, I can't have access to funds , I've made contact with my bank but they need more time to come up with a new one. I was thinking of asking you to lend me some quick funds that I can give back as soon as I get in. I really need to be on the next available flight.

I can forward you details on how you can get the funds to me.

I await your response...



Urvin Mathew

Hi

 Hope you get this on time, I made a trip to London, England and had my bag stolen from me with my passport and personal effects therein. The embassy is willing to help by letting me fly without my passport, I just have to pay for a ticket and settle Hotel bills. Unfortunately for me, I can't have access to funds , I've made contact with my bank but they need more time to come up with a new one. I was thinking of asking you to lend me some quick funds that I can give back as soon as I get in. I really need to be on the next available flight.

I can forward you details on how you can get the funds to me.

I await your response...



Urvin Mathew

Hi

Hope you get this on time, I made a trip to London, England and had
my bag stolen from me with my passport and personal effects therein.
The embassy is willing to help by letting me fly without my passport,
I just have to pay for a ticket and settle Hotel bills. Unfortunately
for me, I can't have access to funds , I've made contact with my bank
but they need more time to come up with a new one. I was thinking of
asking you to lend me some quick funds that I can give back as soon as
I get in. I really need to be on the next available flight.

I can forward you details on how you can get the funds to me.

I await your response...

Didik Purwanto

Senin, 20 Juni 2011

10 Cara Menjemput Rezeki

Rezeki tidak selamanya berarti materi. Namun ada hal yang jauh lebih indah dari materi, yaitu kekayaan hati.

Uang mudah dicari,namun kekayaan hati jarang dimiliki setiap insan di bumi ini. Padahal,dengan memiliki kekayaan hati maka akan dipermudah dalam mencari rejeki,termasuk materi.

Nah,berikut adalah 10 Cara Menjemput Rejeki:


1. Taqwa.
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)”.

2. Tawakal.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Seandainya kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al Hakim dari Umar bin al Khattab r.a)

3. Shalat.
Firman Allah dalam hadist qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha), nanti pasti akan aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

4. Istighfar.
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

“Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim).

5. Silaturahmi.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “ Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahmi.” (HR Bukhori)

6. Sedekah.
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhori)

7. Berbuat Kebaikan.
“Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Al qashash: 84).

Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambaNya yang berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.” (HR. Ahmad)

8. Berdagang.
Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.” (Riwayat Ahmad)

9. Bangun Pagi.
Fatimah (Puteri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W) mengatakan kepadanya, “Puteriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan hati Allah, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. Al-Baihaqi)

10. Bersyukur.
“Sesungguhnya jika kami bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7).

Karenanya apapun rezeki yang kita harapkan maka akan selalu ada langkah yang harus kita usahakan. Dan yang paling utama adalah selalu memelihara rasa syukur terhadap semua yang sedang kita miliki sekarang.

Sumber: Majalah Zakat Nurani, DPU Kaltim, Ed 06/1430 H

Jumat, 17 Juni 2011

Jodoh Paksaan

Namanya Mashudi. Pria berusia 36 tahun ini mengadu nasib mulai dari Klaten, Jakarta hingga Denpasar. Bekerja sebagai Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu di Denpasar membuatnya lupa kalau usianya tidak muda lagi.

Maklum, di usianya yang cukup dewasa itu beliau belum menikah. "Masih belum ada yang cocok," katanya.

Setiap hari, beliau selalu berbagi cerita denganku. Mulai dari urusan pekerjaan, lingkungan sekolah, keluarga sampai urusan pribadinya, termasuk kriteria calon istri yang diidam-idamkannya. "Aku hanya mau menikah dengan dokter," jawabnya singkat.

Jadi, setiap hari aku disibukkan dengan curahan hati seorang kepala sekolah yang sibuk mencari pasangannya.

"Jodoh kita tentu sudah disiapkan oleh Tuhan. Kita tinggal berusaha menjemputnya. Tapi kita juga berhak menentukan jodoh kita seperti apa, untuk melengkapi hidup kita," jelasnya padaku lagi.

Aku hanya diam dan lebih banyak mendengarkan nasehatnya. Sebagai mahasiswa semester awal di perguruan tinggi di Denpasar itu, aku masih awam urusan masa depan, terutama jodoh.

Selama dua tahun menemani curhat, tak satupun wanita yang cocok dengan kriterianya. Kebanyakan ditolaknya. Kalaupun ada, wanita itu terpaut usia cukup jauh. Kendalanya datang dari orang tua si wanita yang tidak menyetujui pernikahan beda usia lebih dari 15 tahun tersebut.

Alhasil, beliau hanya pasrah sambil menunggu wanita idamannya, seorang dokter berjilbab.

Tiga tahun berlalu, datang seorang ustadz yang menawarkan seorang wanita berjilbab, namun profesinya hanya seorang perawat, belum menjadi dokter.

"Kalau ente menolak lagi (perawat), ente cari sendiri," ancam ustadz tersebut kepada pak Mashudi. Aku yang berada di samping mereka lagi-lagi hanya diam.

"Sabet aja Mas," ucapku lirih.

Sembari memberikan biodata dan foto si perawat,ustadz tadi memberikan petuah macam-macam. Menurut beliau,"Age is just a number. But young is forever." Meski usia sudah tidak lagi muda, tapi semangat muda harus tetap menyala.

Yahhhh, umur memang hanyalah angka. Bisa dianggap itu berkurang atau bertambah. Namun, Tuhan tidak akan menambah umur seseorang kan? Pastinya, si pemilik dunia seisinya ini sudah menentukan kadar usia masing-masing manusia, termasuk pula urusan jodoh.


Ustadz tadi kembali berujar,“Life is not a matter of chance, but a matter of choice." Manusia memang selalu diberikan kesempatan-kesempatan untuk diambil. Masalahnya, apakah manusia mau mengambil atau memilih kesempatan-kesempatan yang datang tersebut.

Decisions are the hardest to make especially when its a choice between where you should be and where you want to be.”

Kini, aku sudah empat tahun lebih berpisah dengan pak Mashudi dan ustadz "Pemaksa Jodoh" itu. Aku pun bekerja di ibukota dan kehilangan kontak dengan mereka. Namun kabarnya, pak Mashudi resmi menikahi perawat tadi. Beruntungnya, si perawat tadi adalah putri seorang purnawirawan ABRI di kota kembang,Bandung. Padahal, pak Mashudi adalah anak desa di kaki gunung Merapi di Klaten, putra anak petani dan ibu rumah tangga biasa.

"Sungguh beruntung kau pak Mashudi," kenangku.

Di antara B dan D, pasti ada C. Di antara "Birth" dan "Death" pasti ada Choice. Hidup itu pilihan, termasuk pilihan urusan jodoh.

Selasa, 31 Mei 2011

Iklan AXIS Bikin Meringis

Sudah ada yang lihat iklan provider AXIS terbaru? Lagi-lagi iklan provider termuda di Indonesia ini bikin grrrr masyarakat Indonesia.

Mencoba memberikan penawaran "Paling Hemat Nelpon ke Operator Lain", brand provider yang dimiliki PT Natrindo Telepon Seluler ini langsung bisa menancap di hati benak konsumen.

Ceritanya ada seorang anak yang berjualan pisang goreng. Namun dia bertemu pembeli yang kelewat batas kalau menawar barangnya. Harga barang Rp 1.000, ditawar Rp 350. Si penjual sampai pingsan mendengar penawaran itu.

Tapi si pembeli, Aty Fathiyah langsung menelpon temannya untuk bisa memborong gorengan tersebut. Pemeran bu RT dalam sitkom Suami-suami Takut Istri ini langsung menghubungi Sule (mirip Sule, sebagai icon provider Kartu AS), mirip Andien (berbaju kuning yang mewakili IM3 milik Indosat) dan si kuntilanak (icon yang mewakili produk XL).


Pesan dari iklan tersebut adalah AXIS ingin memberikan penawaran Nelpon Hemat ke operator lain. Kesan saya setelah melihat iklan ini adalah perang tarif antar operator telekomunikasi.

Dulu, saya pernah menggunakan kartu Axis ini dan memang murah untuk menelpon ke operator lain. Apalagi dulu untuk tarif internetnya yang hanya Rp 1/kb.

Namun, tarif murah tersebut tidak berlangsung lama karena operator tersebut langsung menaikkan tarif saat operator lain juga menaikkan tarif, bahkan ada juga yang menurunkan tarif.

Kini, baik kartu telepon maupun modem internet sudah saya ganti ke operator lain, meski saya masih setia memakai modem AXIS besutan Huawei itu.

Kita tunggu kejutan iklan Axis yang bikin meringis lagi yak...meski saya belum berminat untuk mencoba produknya lagi.

Senin, 23 Mei 2011

Pesan Kematian

Dua hari lalu, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yoyoh Yusroh meninggal dunia akibat kecelakaan dalam perjalanan kunjungan dinas dari Jawa Tengah untuk kembali ke Jakarta.

Saya tidak akan memberikan argumentasi banyak tentang salah satu pendiri partai berbasis Islam tersebut. Namun dalam pengakuan ahli warisnya, beliau pernah mengirimkan sebuah pesan singkat (sms). SMS ini dikirim ke anak-anaknya dan teman dekatnya, 48 jam (dua hari) sebelum kecelakaan maut itu merenggut nyawanya. Bunyi sms-nya demikian:

"Ya Rabb, aku sedang memikirkan bagaimana posisiku kelak di akhirat. Mungkinkan aku berdampingan dengan Khadijah ummul mukminin, atau Aisyah yang hafal 3.500 hadits, atau Ummu Sulaim yang sabar, atau Asma' yang pandai menyiapkan kendaraan perang suami dan menyemangati putranya untuk berangkat jihad. Ya Rabb, tolong beri kekuatan agar bisa berbincang dengan mereka kelak di taman firdaus."

Beliau juga menitipkan pesan agar selalu membaca surat Al-Kahfi setiap hari Jumat. Setelah mencari beberapa sumber, ternyata surat ke-18 dalam Al Quran ini memiliki beberapa keutamaan.

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470).


Ada juga hadits yang mendukung, yaitu:
Hadits pertama:


مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)

Hadits kedua:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)

Inilah salah satu amalan di hari Jum’at dan keutamaan yang sangat besar di dalamnya. Akankah kita melewatkan begitu saja???