Islamic Widget

Selasa, 31 Mei 2011

Iklan AXIS Bikin Meringis

Sudah ada yang lihat iklan provider AXIS terbaru? Lagi-lagi iklan provider termuda di Indonesia ini bikin grrrr masyarakat Indonesia.

Mencoba memberikan penawaran "Paling Hemat Nelpon ke Operator Lain", brand provider yang dimiliki PT Natrindo Telepon Seluler ini langsung bisa menancap di hati benak konsumen.

Ceritanya ada seorang anak yang berjualan pisang goreng. Namun dia bertemu pembeli yang kelewat batas kalau menawar barangnya. Harga barang Rp 1.000, ditawar Rp 350. Si penjual sampai pingsan mendengar penawaran itu.

Tapi si pembeli, Aty Fathiyah langsung menelpon temannya untuk bisa memborong gorengan tersebut. Pemeran bu RT dalam sitkom Suami-suami Takut Istri ini langsung menghubungi Sule (mirip Sule, sebagai icon provider Kartu AS), mirip Andien (berbaju kuning yang mewakili IM3 milik Indosat) dan si kuntilanak (icon yang mewakili produk XL).


Pesan dari iklan tersebut adalah AXIS ingin memberikan penawaran Nelpon Hemat ke operator lain. Kesan saya setelah melihat iklan ini adalah perang tarif antar operator telekomunikasi.

Dulu, saya pernah menggunakan kartu Axis ini dan memang murah untuk menelpon ke operator lain. Apalagi dulu untuk tarif internetnya yang hanya Rp 1/kb.

Namun, tarif murah tersebut tidak berlangsung lama karena operator tersebut langsung menaikkan tarif saat operator lain juga menaikkan tarif, bahkan ada juga yang menurunkan tarif.

Kini, baik kartu telepon maupun modem internet sudah saya ganti ke operator lain, meski saya masih setia memakai modem AXIS besutan Huawei itu.

Kita tunggu kejutan iklan Axis yang bikin meringis lagi yak...meski saya belum berminat untuk mencoba produknya lagi.

3 komentar:

Fonega mengatakan...

jangan ditawar hahaha, bisa aja

Didik Purwanto mengatakan...

namanya berdagang..pembeli dan penjual harus terjadi interaksi tawar menawar harga..salam kenal..

SilverBlade mengatakan...

Mohon untuk izin koreksi, yang saya amati di Iklan Axis versi pisang goreng yang jadi ibu yang nawar itu pemerannya Kanjeng Mami (Maya Wulan). Terimakasih