Menikah. Itulah salah satu keputusan tersulit dalam hidupku. Meski demikian, itulah yang harus kutempuh, jika tidak mau dibilang gay..
Ah, kalau dibilang gay mungkin akan terlalu berlebihan. Tapi begitulah sebutan jika tidak mau menikah, sementara kehidupan sudah tercukupi.
Kata-kata cukup itu akan bermakna relatif, tergantung kondisi masing-masing orangnya. Contohnya gw, dengan keadaan ekonomi masih berantakan, gw akan berusaha menyambut momen terindah tersebut.
Kenapa gw harus berani memutuskan untuk menikah??
Itulah pertanyaan yang sulit gw jawab. Tapi yang pasti, gw ingin menata kehidupan gw agar lebih baik. Pasalnya, dengan pekerjaan sudah tetap, ternyata gaji gw juga was wes wos, alias hilang semua. Dasar bujangan..
So, itulah salah satunya. Selain itu, gw juga ingin menagih janji Allah bahwa Allah akan menambahkan rejekinya ke orang-orang yang menikah. Sehingga, dengan menikah gw harap rejeki gw akan bertambah.
Hahaha..mungkin sedikit ngarep ya. Sekarang masalahnya cuma satu. Siapa calonnya?? Ada yang berminat? Hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar