Semalam saya dan dua orang teman makan malam di KFC Cikini. Kebetulan tempat tersebut lumayan dekat dengan kontrakan, sembari mentraktir teman atas ulang tahun saya.
Bingung memilih paket, ternyata seorang cashier KFC bernama Ginanjar Riyadi menyodorkan paket family. Isinya macam-macam dan bisa disesuaikan dengan jumlah yang makan, terutama disesuaikan dengan isi kantong.
Maklum, sore sebelumnya saya harus mentraktir teman-teman saya di tempat berbeda, baik dengan menonton film maupun makan malam. Ahhh..hitung-hitung sedekah aja!!
Kembali ke KFC tadi, kebetulan kami datang bertiga dan kami memilih Paket 3. Paket tersebut berisi 3 nasi organik, 3 ayam, 2 paket goceng (Rp 5.000) bebas pilih, 2 Frestea dan 1 ice coke. Tambahannya, dapat Compact Disc (CD) secara gratis. Wowww..paket yang menggiurkan!
Sebelumnya, si Ginanjar tadi menawarkan 2 CD yaitu CD Antiq Band atau Agnes Monica. Kebetulan, saya lebih senang dengan Agnes Monica dibandingkan band baru tersebut. Akhirnya, saya bisa bersenang-senang dengan teman saya, hanya dengan mengeluarkan Rp 80.000. Cukup hemat!!
Tapi, mengutip pernyataan Tung Desem Waringin dalam buku "Marketing Revolution" menyebutkan "Tidak penting barang yang Anda jual. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana cara Anda menjual barang tersebut."
Dari kacamatanya, memberikan sesuatu yang ada embel-embel "GRATIS" akan memberikan efek "menyenangkan pembeli". Dampaknya, pembeli akan disentuh secara emosionalnya dan "dipaksa" untuk membeli.
Padahal, CD yang masih dilabeli dengan bandrol Rp 35.000 ini bisa saja dibeli oleh pihak KFC dengan harga kurang dari itu. Setelah dikompilasi dengan makanan yang ada, harganya bisa diturunkan dengan memaksimalkan keuntungan yang ada. Hasilnya, semua produk KFC plus CD artis bisa laku secara bersama-sama. Paduan pemasaran yang komplit!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar