Islamic Widget

Rabu, 24 November 2010

Jadi Alay di Se7en Eleven

Baru kali ini gw masuk ke kios Se7en Eleven. Sebelumnya, gw anti banget datang ke kios ini karena yang datang kebanyakan anak muda, ABG, anak alay, anak gaul dan semacamnya.

Biasanya sehabis beli makanan atau minuman, mereka selalu nongkrong baik di dalam kios maupun di luar kios. Nah, kalau udah begini, gw selalu teringat ucapan teman gw,"bukan makannya yang penting, tapi nongkrongnya."

Bener juga sih, soalnya kata temen gw, yang masuk ke situ emang anak muda. Kalaupun ada orang tua, biasanya beli sesuatu yang diperlukan dan tidak sempat beli di supermarket.

Dari sisi dunia pemasaran, kios Se7en Eleven memang bisa menjadi tren setter bagi anak muda. Pas gw masuk (saat itu kios di Wahid Hasyim Jakarta Pusat) ternyata model penjualannya adalah self service. Tapi ini tidak hanya makanan seperti yang ada di supermarket biasa, pelayanannya juga untuk penjualan minuman dengan model self service baik untuk cola hingga kopi.

Di dalam kios tersebut, pembeli bisa makan di tempat. Ternyata, tempatnya lumayan cozzy dengan AC di dalamnya. Khusus yang di luar, pembeli bisa berulah sepuasnya mulai dari bermain kartu remi hingga merokok.

Ah, namanya juga anak gaul. Apalagi di Jakarta, tempat nongkrong gratis susah didapat. Enaknya lagi, di sini disediakan wifi gratis. Jadi bisa update jejaring sosial sambil menunjukkan lokasi di mana kita berada. Sehingga sekaligus menjadi word of mouth yang efektif.

Selamat jadi AL4Y...

Tidak ada komentar: